Bu Cher.....
Abi Faried Alkhdrie - Sydney
Terlintas juga kenangan ketika saat adik-adikku yang manis masih dudukdisekolah menengah. Dengan segala kasih sayangnya, Tante Cherry sendiri yangmenjemput mereka dari sekolah. Selama aku liburan di Jakarta..(mungkin bagi yang tidak tau, salah satu kegiatan rutin aku menjadi joki 3 in 1 dipagi hari). Aku juga sering pergi menemani Bu Cher dan Ibu untuk pergi menjemput Kanya, Sara atau Lita, pulang sekolah. Lalu pergi jalan-jalan atau hanya sekedar nongkrong di Al Alzhar, menunggu kelas selesai sambil makan bakso di halaman belakang sekolah. Tante Cherry selalu memberikan lebih atas jasa diberikan oleh mereka yang kurang beruntung. Mereka yang tingkat ekonominya jauh di bawah kita, seperti tukang bakso dan tukang parkir sekolah. Atau mereka yang memang pantas ditolong. Aku sangat terkesan dengan kemurahan hati tanteku ini dan sekaligus memberikan rasa bangga padanya...semoga sifat pemurah tante ini Insya Allah bisa aku lanjutkan di masa mendatang.
Abi
Abi Faried Alkhdrie - Sydney
Tulisan ini aku buat khusus untuk mengenang semua kebaikan Tante Cherry, --sering aku sapa Bu Cher--, yang pernah aku rasakan secara langsung.
Dengan segala kejujuran, sebenarnya aku tidak tahu harus memulai tulisan ini dari mana, tetapi yang pasti aku merasakan duka, dan kehilangan yang amat dalam dengan kepergian Tante Cherry yang tiba-tiba dan tentunya aku juga ikut merasakan segala kesedihan yang di tinggalkan bagi keluarga besar Djamal Oesman dan keluarga Ibnu Taufan khususnya. Terlalu banyak kesan baik yang Tante Cherry tinggalkan. Rasanya tidak mungkin bisa aku ungkapkan semuanya. Begitu banyak yang menyentuh hatiku yang paling dalam. Perhatian dan kasih sayang Tante Cherry kepada keluarga tidak perlu di ragukan dan di perdebatkan lagi. Kita semua sangat mengerti seluruh pengorbanan dan perhatian Tante Cherry kepada keluarga. Masih terbayang jelas dalam ingatanku suara riang Tante Cherry. Mendengar suara tertawanya atau hanya sekedar melihat Tante tersenyum. Tante Cherry tidak pernah mengeluh, menampakan kecemasan meskipun berada dalam keadaan kesusahan atau situasi sulit sekalipun. Semua itu Tante Cherry menerima dengan hati lapang dan menganggap itu semua rahmat dari ALLAH SWT dan karenanya itu yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah.
Ada beberapa hal yang sangat mengesankan untuk aku secara pribadi, yang mudah mudahan bisa aku ambil hikmah atau pelajaran, dan Insya Allah ini bisa menjadi contoh serta terus mewariskan kebiasaan baik Tante Cherry. Kejadian ini terjadi kurang lebih sekitar 10 tahun yang lalu. Pada saat pertama aku pulang ke Jakarta setelah satu di Australia. Waktu itu, aku suka sekali main Play Station. Sering disebut PS. Walupun dilarang oleh Ibu, karena Ibu tidak suka aku menghabiskan waktu berjam-jam didepan pesawat televisi hanya untuk main game. Tapi, Tante Cherry tidak memperdulikan larangan Ibu, dan dengan argumentasi Tante Cherry supaya aku tidak bosen dan lebih betah dirumah, sehingga tidak selalu pergi, keluyuran bersama teman teman.. (karena waktu liburan sekolah yang panjang, kurang lebih 3 bulan ). Dan, tanpa sepengetahuan Ibu, esok harinya, PS Thalita sudah standby di rumah. Terima kasih Tante Cherry.
Dengan segala kejujuran, sebenarnya aku tidak tahu harus memulai tulisan ini dari mana, tetapi yang pasti aku merasakan duka, dan kehilangan yang amat dalam dengan kepergian Tante Cherry yang tiba-tiba dan tentunya aku juga ikut merasakan segala kesedihan yang di tinggalkan bagi keluarga besar Djamal Oesman dan keluarga Ibnu Taufan khususnya. Terlalu banyak kesan baik yang Tante Cherry tinggalkan. Rasanya tidak mungkin bisa aku ungkapkan semuanya. Begitu banyak yang menyentuh hatiku yang paling dalam. Perhatian dan kasih sayang Tante Cherry kepada keluarga tidak perlu di ragukan dan di perdebatkan lagi. Kita semua sangat mengerti seluruh pengorbanan dan perhatian Tante Cherry kepada keluarga. Masih terbayang jelas dalam ingatanku suara riang Tante Cherry. Mendengar suara tertawanya atau hanya sekedar melihat Tante tersenyum. Tante Cherry tidak pernah mengeluh, menampakan kecemasan meskipun berada dalam keadaan kesusahan atau situasi sulit sekalipun. Semua itu Tante Cherry menerima dengan hati lapang dan menganggap itu semua rahmat dari ALLAH SWT dan karenanya itu yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah.
Ada beberapa hal yang sangat mengesankan untuk aku secara pribadi, yang mudah mudahan bisa aku ambil hikmah atau pelajaran, dan Insya Allah ini bisa menjadi contoh serta terus mewariskan kebiasaan baik Tante Cherry. Kejadian ini terjadi kurang lebih sekitar 10 tahun yang lalu. Pada saat pertama aku pulang ke Jakarta setelah satu di Australia. Waktu itu, aku suka sekali main Play Station. Sering disebut PS. Walupun dilarang oleh Ibu, karena Ibu tidak suka aku menghabiskan waktu berjam-jam didepan pesawat televisi hanya untuk main game. Tapi, Tante Cherry tidak memperdulikan larangan Ibu, dan dengan argumentasi Tante Cherry supaya aku tidak bosen dan lebih betah dirumah, sehingga tidak selalu pergi, keluyuran bersama teman teman.. (karena waktu liburan sekolah yang panjang, kurang lebih 3 bulan ). Dan, tanpa sepengetahuan Ibu, esok harinya, PS Thalita sudah standby di rumah. Terima kasih Tante Cherry.
Terlintas juga kenangan ketika saat adik-adikku yang manis masih dudukdisekolah menengah. Dengan segala kasih sayangnya, Tante Cherry sendiri yangmenjemput mereka dari sekolah. Selama aku liburan di Jakarta..(mungkin bagi yang tidak tau, salah satu kegiatan rutin aku menjadi joki 3 in 1 dipagi hari). Aku juga sering pergi menemani Bu Cher dan Ibu untuk pergi menjemput Kanya, Sara atau Lita, pulang sekolah. Lalu pergi jalan-jalan atau hanya sekedar nongkrong di Al Alzhar, menunggu kelas selesai sambil makan bakso di halaman belakang sekolah. Tante Cherry selalu memberikan lebih atas jasa diberikan oleh mereka yang kurang beruntung. Mereka yang tingkat ekonominya jauh di bawah kita, seperti tukang bakso dan tukang parkir sekolah. Atau mereka yang memang pantas ditolong. Aku sangat terkesan dengan kemurahan hati tanteku ini dan sekaligus memberikan rasa bangga padanya...semoga sifat pemurah tante ini Insya Allah bisa aku lanjutkan di masa mendatang.
Ada satu lagi kejadian yang tidak akan mungkin aku lupakan. Ketika menjelang hari hari terakhir kembali ke Australia untuk meneruskan kuliah pada tahun kedua. Bu Cheer memberikan aku untuk bekal sekolah. Ketika itu, jika tidak salah, negeri kita masih dilanda krisis moneter. nilai rupiah melemah, seperti terjun bebas dan nilai dollar semakin terus menguat. Bu Cher memberi aku amplop berisi dollar dalam jumlah yang banyak sekali, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya... Pada saat itu aku berdoa dalam hati untuk Tante Cheery & Om Ibnu, semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat, nikmat serta hidayahNya kepada Tante Cherry sekeluarga dan aku bercita cita, --seandainya suatu saat nanti aku sudah berhasil-- aku bisa ngajak Tante Cherry dan keluarga, serta semua Keluarga Besar Djamal Oesman untuk liburan ke Australia.
Tante Cherry....mohon maafin aku .... rencanaku tidak pernah kesampaian karena ALLAH SWT berkehendak lain... Aku juga jadi teringat suatu ketika tante pernah berujar "Aku punya passport.. tapi tidak pernah pergi jalan-jalan keluar negeri" aku jadi semakin sedih kalau teringat kata kata itu, karena dalam ingatanku tante pergi keluar negeri hanya satu kali yaitu pada saat melaksanakan ibadah haji. Ini juga merubah total cara pandangku. Aku tidak akan pergi liburan ke negara lain (selain pulang mudik ke Jakarta) sebelum aku bisa melaksanakan panggilan ALLAH SWT menunaikan ibadah Haji.
Tante Cherry....mohon maafin aku .... rencanaku tidak pernah kesampaian karena ALLAH SWT berkehendak lain... Aku juga jadi teringat suatu ketika tante pernah berujar "Aku punya passport.. tapi tidak pernah pergi jalan-jalan keluar negeri" aku jadi semakin sedih kalau teringat kata kata itu, karena dalam ingatanku tante pergi keluar negeri hanya satu kali yaitu pada saat melaksanakan ibadah haji. Ini juga merubah total cara pandangku. Aku tidak akan pergi liburan ke negara lain (selain pulang mudik ke Jakarta) sebelum aku bisa melaksanakan panggilan ALLAH SWT menunaikan ibadah Haji.
Terima kasih tante Cherry untuk untuk semua kenangan, engkau akan terus hidup di dalam hatiku.
Abi
No comments:
Post a Comment